Selasa, 25 Oktober 2016

WISATA TAQWA
MATSANELA
MTsN Langkapan Blitar
Karya Tulis ini Disusun Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Kegiatan Sebagai Laporan Perjalanan
KLS IX
MTsN LANGKAPAN Tahun Pelajaran 2009/2010

Di Susun Oleh:

MUH. SAIFUL MUNGID
IX D

Pemerintah Kabupaten Blitar
Dinas Pendidikan

MTsN LANGKAPAN
Tahun 2009/2010

KATA PENGANTAR
Dengan segala puji  syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang melimpahkan rahmat dan Hidayahnya kepada kita, sehingga saya dapat menyusun karya tulis dengan judul “WISATA TAQWA MATSANELA” ini tepat pada waktunya.
Adapun penyusunan karya tulis ini mempunyai tujuan yaitu, untuk memenuhi salah satu kegiatan MTsN Langkapan tahun pelajaran 2009/2010. Selain itu penyusunan karya tulis ini juga untuk memperdalam pengetahuan saya tentang sejarah WALI SEMBILAN, CANDI BOROBUDUR, KRATON JOGJA











PENDAHULUAN
                 Islam adalah agama yang paling banyak di anut oleh masyarakat Indonesia. Perkembangan islam yang sangat pesat ini pastinya tidaklah lepas dari peran para tokoh dan ulama’- ulama’ penyebar islam terdahulu. Yang wajib kita ketahui dan kita kenang jasa- jasanya. Di antaranya “WALI 9, CANDI BOROBUDUR, KRATON JOGJA”, wali sembilan adalah tokoh penyebar islam di Indonesia khususnya di PULAU JAWA.
                 Oleh karena itu MTsN  Langkapan mengajak para siswa-siswinya mengunjungi makam para Auliya’ tersebut yang berada di wilayah Jawa pada tanggal 17 Juli 2009. Agar dapat menambah wawasan agama Islam serta sejarah di Indonesia khususnya di Pulau Jawa.










UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam penyusunan karya tulis ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat
1.                 Bapak Nur Huda Sa.g Mp.d Selaku Kepala MTsN Langkapan Srengat Blitar
2.                 Bapak Drs. H. Nur Aziz Selaku Wali Kelas IX D
3.                 Bapak Drs. Suparli S.Pd Sebagai Guru Pembimbing Karya Tulis/Bahasa Indonesia
4.                 Seluruh Pnitia Yang Telah Mendukung Kami Dalam Melaksanakan anjasta
5.                 Dan, Semua Pihak Yang Telah membantu Dalam menyusun Karya tulis.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis/laporan perjalanan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kritik, saran, petunjuk, bimbingan dari beberapa pihak saya harapkan.




MOTTO

-               Generasi Muda sebagai tunas bangsa harus bertanggung jawab penuh atas hitam - putihnya  perjalanan kehidupan bangsa.
-               Jangan kau Tanya yang diberikan Negara untukmu.Tapi bertanyalah apa yang kau berikan untuk negaramu.
-               Kegagalan bukan berarti kehancuran,tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.Generasi muda,ingatlah bahwa kita adalah generasi muda/generasi bangsa,sehingga kita harus menjaga dan melindungi alam yang ada disekitar kita.
-               Mengejar cita-cita setinggi langit dari pada diam tanpa bertindak.

-               Gunakan waktu luang untuk belajar, jangan digunakan untuk bercinta,karena belajar tidak kalah penting dari bercinta & bercinta sesungguhnya hanyalah sebagai motifasi semangat belajar.

DAFTAR ISI

1.     Lembar Judul………………………………………………..    1
2.     Kata Pengantar………………………………………………   2
3.     Pendahuluan…………………………………………………   3
4.     Ucapan Terimakasih………………………………………..    4
5.     Motto         ……………………………………………………….      5
6.     Lembar Pengesahan………………………………………...     6
7.     Daftar Isi……………………………………………………     7
8.     Laporan Perjalanan…………………………………………    8
a.     Kunjungan Objek……………………………………     8
b.     Maulana Malik Jumadil Kubro………………………    8
c.      Sunan Ampel…………………………………………    8
d.     Sunan Giri……………………………………………     9
e.      Sunan Maulana Malik Ibrahim………………………    9
f.       Sunan Drajat…………………………………………     10
g.     Syaikh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi……………..  11
h.     Sunan Bonang……………………………………….     11
i.       Sunan Muria…………………………………………     12
j.       Sunan Kudus…………………………………………    13
k.     Sunan Kalijogo………………………………………     13
l.       Candi Borobudur…………………………………….    14
m.  Keraton Yogyakarta………………………………….    15
9.     Penutup……………………………………………………...    16
a.     Kesimpulan…………………………………………...    16
b.     Saran dan Permohonan……………………………….   16

LAPORAN PERJALANAN

A. KUNJUNGAN OBJEK
Pada tanggal 17 juli 2009 MTsN Langkapan mengajak para siswa-siswinya yaitu mengunjungi WALI 9, CANDI BOROBUDUR, KRATON JOGJA Sebelum kami berangkat ziarah. Kami berkumpul di MTsN Langkapan pada jam 03.00 PM. Pada waktu itu kami dan guru-guru yang bersangkutan telah membagi tempat duduk dan bus, ada 3 bus yang kami naiki, ke tiga bus tersebut adalah BUS BAROKAH, pada jam 04.25 PM kami mulai berangkat, kunjungan objek sebagai berikut

1.a. Maulana Malik Jumadil Kubro
Pada tanggal 17 Juli 2009. jam 02.00 pm Kami berkumpul di MTsN  Langkapan. Setelah itu diberi penjelasan dan menunggu sampai jam 04.25 pm. Pertama kami berangkat ke makam Syekh Maulana Malik Jumadil Kubro. Di sana kami tidak lupa mengerjakan sholat magrib dan jamak takdim sholat isya’. setelah 2 jam kami melanjutkan perjalanan.

2.a. Sunan Ampel
Memarkirkan bus pada jam 10.25 am. kemudian berjalan ke makam sunan ampel dan seterusnya kami bertahlil bersama selesai bertahlil kami keluar dari makam pkul 12.30 am kemudian kembali menuju bus dan melanjutkan lagi perjalanan ke makam sunan Giri.
b. Sejarah Singkat Sunan Ampel
Raden Ahmad Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel adalah cucu Raja Campa. Ayahnya bernama Ibrahim As-Samarqandi yang menikah dengan Putri Raja Campa yang bernama Dewi Candra Wulan.
     Setelah Syeh Maulana Malik Ibrahim meninggal pada tahun 1419, para wali berfikir untuk mencari penggantinya.Atas usul Syeh Maulana Ishak maka didatangkanlah Raden Rahmad  dari Campa ke pulau Jawa. Mula-mula Raden Rahmad langsung menuju Istana Majapahit karena Ratu Anarawati adalah bibinya. Raden Rahmad selama tinggal di Majapahit mencoba mengajak Prabu Brawijaya masuk Islam. Tetapi Raja itu tidak bersedia beliau berniat menjadi Raja Budha yang terakhir di Majapahit. Tetapi Raja itu tidak menghalangi rakyatnya untuk masuk Islam. Bahkan beliau menghadiahkan sebuah tempat di Ampel Denta kepada Raden Rahmad. Yang kemudian oleh Raden Rahmad dibangun pesantren. Banyak putra Adipati dan Bangsawan yang belajar di sana. Diantara murid beliau yang terkenal adalah Raden Patah, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Drajat, Raden Bathoro Kolong, Mbah Sholeh dan Mbah Shonhaji.
     Sunan Ampel wafat pada tahun 1478 M dan dimakamkan disebelah Masjid Ampel. Sampai sekarang benyak orang yang dating berziarah ke makam beliau.

3.a. Sunan Giri
Kami sampai ditempat parkiran Sunan Giri pada jam 02.00 am,saya dan teman teman  berjalan kaki kurang lebih 2 km dan anak lainya naik ojek  naik motor dan juga dokar . Kami menaiki  tangga yang cukup tinggi sampai di makam 02.50 am, kemudian tahlil bersama selesai itu kami turun dan kami kembali  menuju ke bus masing-masing sampai di bus 02.00 am, kemudin melanjutkan lagi ke makam Sunan Maulana Malik Ibrahim.
b. Sejarah Singkat Sunan Giri
Sunan Giri adalah anak dari Syeh Maulana Ishak yang menikah dengan Putri Raja Blambangan yang bernama Dewi Sekar Dadu. Ketika bayi beliau dibuang ke laut oleh kakeknya yang kemudian ditemukandan diasuh oleh Nyai Ageng Pinatih.
     Sunan Giri dikenal sebagai seorang yang dalam ilmu tauhit dan fiqihnya. Beliau sangat berhati-hati apabila memutuskan hukum takut kalau tidak sesuai dengan ajaran Nabi. Dalam masalah ibadah tidak dikenal kompromi dengan adat istiadat dan kepercayaan lama. Ibadah menurut beliau harus dilaksanakan secara murni dan konsekuen tidak oleh dicampur aduk dengan kepercayaan animisme. Pelaksanaan ibadah harus sesuai dengan aturan yang ada di dalam Alquran dan sunah Rosul.
     Sunan Giri mendirikan pesanten di daerah Kembangan di wilayah Kecamatan Kebomas. Pesantren Giri berlangsung samai kurang lebih 200 tahun. Sesudah Sunan Giri meninggal beliau digantikan oleh putranya. Sunan Giri wafat pada hari Senin bulan Dzulhijah. Jenazahnya dimakamkan di Gunung Giri Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Dan sampai saat ini Gunung Giri kelihatan megah, banyak orang yang berziarah ke sana.

4.a. Sunan Maulana Malik Ibrahim
Kemudian kami para rombongan  melanjutkan perjalanan ke Sunan Maulana Malik Ibrahim. sampai disana pada jam 03.50 am, kemudian juga tahlil bersama, disana juga banyak ziarah wali mereka juga mendo’akan para wali yang sudah meninggal. Bapak Kyai sudah selesai membacakan do’a  pada jam 04.30 am, di sana saya pikir-pikir ternyata tokoh2 pejuang islam sangat mulia beliau  selalu dihormati walaupun sudah meninggal .Kemudian                   
b. Sejarah singkat Sunan Maulana Malik Ibrahim
     Maulana Malik Ibrahim berasal dari Turki. Beliau datang ke Pulau Jawa pada  tahun 1404 M. Beliau menetap di desa Leran Kecamatan Manyar  Kabupaten Gresik. Sebelum kedatangannya di Gresik sudah ada masyarakat Islam disana walaupun minoritas.Beliau adalah seorang ahli tata negara yang ulung. Namun beliau di kenalsebagai orang yang berbudi pekerti baik dansangat dermawan. Berkat budi pekerti baik tersebut, beliau tidak langsung menentang adapt istiadat yang ada dalam mengajarkan islam. Dengan demikian pengikut beliau kian hari kian bertambah. Oleh penduduk beliau dipanggil Kake Bantal,karena setiap mengaji kitabnya selalu beliau taruh di atas bantal.
Setelah berhasil dalam menyampaikan ajaran Islam, Syeh Maulana Malik Ibrahim wafat pada tahun 822H. beliau di makamkan di Desa Gapuro berhimpitan dengan kompleks makam Pahlawan Gresik Jawa Timur. kami melanjutkan perjalanan ke Makam Sunan Drajat.

5.a. Sunan Drajat
          Setelah dari makam S. Maulana Malik Ibrahim kami melanjutkan perjalanan ke makam sunan drajat, sebelum sampai di sunan drajat kami berhenti di masjid untuk sholat subuh. sampai di parkiran S. Drajat jam 05.40 am. Dari parkiran kami berjalan menuju makam S. Drajat di sana kami bertahlil bersama. Etelah beberapa menit kemudian kami kembali menuju bus kami masing-masing, pada jam 06.55 am kami berangkat meneruskan perjalanan ke Maulana Ibrahim Asmoro Qondi (ayah S. Ampel).
b. Sejarah Singkat Sunan Drajat. 
          Sunan Drajat adalah putra dari Sunan Ampel dengan Dewi Candrawati, dengan nama asli Raden Kosim. Beliau adalah adik dari Sunan Bonang. Waktu kecil beliau dikenal sebagai anak yang pendiam,namun kecerdasannya melebihi anak yang lain. 
          Setelah dewasa beliau ditugaskan Sunan Ampel untuk berdakwah ke sebelah barat Surabaya. Beliau ke barat dengan naik perahu,dlm perjalanan perahunya hancur berkeping keeping. Beliau di tolong oleh ikan Talang dengan naik ke punggung ikan tersebut beliau selamat dan beliau dibawa sampai ke tepi pantai yang terletak di daerah Banjarwati, Kecamatan Paciran , Lamongan. Disana beliau mendirikan Pesantren dan Masjid. Orang-orang banyak yang berguru padanya, karena cara dakwah yang halus, sopan, sehingga mudah mendekati m,asyarakat. 
          Pengikut beliau makin lama makin banyak,karena cara penyiarannya dengan cara damai dan dengan metode yang hamper sama dengan Sunan Bonang ,kakaknya. Yakni dengan cara menabuh gamelan dan dengan gending-gendina untuk mengumpulkan orag, karena hal itu yang disukai masyarakat setempat. Setelah itu baru diberi ceramah agama Islam. 
          Beliau meninggal dan dimakamkan di atas bukit yang terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Karena itulah beliau di kenal dengan sebutan Sunan Drajat.

6.a. Syaikh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi
     Kami sampai pada tujuan ini pada pukul 07.50 am. Dan sesampainya kami di sana kami langsung mengambil air wudlu lalu berjalan menuju makam dan duduk tepat di samping makam Syaikh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi dan melaksanakan tahlil bersama. Setelah 20 menit kemudian tahlil selesai, selanjutnya kami kembali menuju ke bus, tetapi di perjalanan kami juga melihat souvenir dan oleh-oleh yang di jajankan di sepanjang gang sempit itu. Sambil melihat-lihat akhirnya kami sampai bus masing-masing pada jam 09.00 am dan melanjutkan perjalanan menuju makam Sunan Bonang.
b. Sejarah Singkat Syaikh Ibrahim Asmoro Qondi
          Syaikh Ibrahim As-Samarqandi adalah anak dari seorang Ulama’ besar yang berasal dari Samarwan sebuah kota dekat Bukhoro yang brenama Syeh Jamaludin Jumadil Kubra. Beliau juga tak lain adalah ayah dari Sunan Ampel. Beliau bisa sampai di negeri Caqmpa dan memperistri putrid Raja Campa yang tak lain ibu dari Sunan Ampel karena atas perintah ayahnya Syeh Jamaludin Jumadil Kubro, untuk berdakwah ke negara- negara Asia dan sampailah di Campa,yang kemudian di ambil menantu oleh Raja Campa yang telah berhasil di Islamkannya.

7.a. Sunan Bonang
          Kami tiba di tempat parkir Sunan Bonang pada pukul 11.50 am, setelah itu kami naik becak menuju makam untuk melaksanakan tahlil. Setelah turun, kami lalu jalan kaki melewati gang sempit untuk menuju kompleks makam, dan di sepanjang jalan itu banyak terdapat pedagang oleh-oleh. Sesampainya di makam kami langsung melaksanakan tahlil, setelah kurang lebih 20 menit kemudian kami keluar dan dalam perjalanan menuju bus kami tidak lupa mancari oleh-oleh. Kami kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan pada pukul 12.00 am. Satu jam kemudian di tengah perjalanan. Di tengah perjalanan kami berhenti di Masjid Daarut Taqwa pada jam 12.30 pm. yang berada di daerah Kertosono Jombang untuk mandi dan sholat dzuhur dengan asar yang di jama’ takdim, sambil menunggu teman-teman saya pergi ke laut untuk ambil foto bersama teman-teman saya setelah beberapa menit kemudian kami meneruskan perjalanan pada pukul 12.50 pm. selanjutnya kami menuju S. Muria
b. Sejarah Singkat Sunan Bonang                             
          Nama asli beliau adalah Raden Makdum Ibrahim,putra pertama Sunan Ampel (Raden Rahmat) dari istri pertamanya Dewi Candrawulan (Nyai Ageng Manila). Beliau pernah berguru pada ayahnya sendiri dan menjadi teman akrab Sunan Giri. Selain itu beliau juga perna berguru pada Syeh Maulana Ishaq ayah Sunan Giri. Dan ketika haji bersama Sunan Giri, disana beliau juga berguru pada beberapa ulama’ di sana.
          Cara dakwah beliau cukup unik, yakni dengan menciptakan tembang yang berisi ajaran Islam,banyak masyarakat yang menyukainya karena kemerduan lagunya, dan dengan tembang tersebut beliau telah merebut simpati rakyat dan setelah itu baru menanamkan pengertian tentang islam yang sesungguhnya.
          Kapan beliau meninggal kami belum tahu, tetapi yang kami ketahui tentang meninggalnya Sunan Bonang adalah tentang kuburan beliau yang kabarnya ada dua tempat yaitu di barat masjid Tuban,yang sekarang berada di dekat Alun-alun. Dan yang satu di kampung Tegal Gubug di daerah Bawean.

8.a. Sunan Muria
          Sampainya kami di parkiran Sunan Muria pada jam 03.30 pm. Setelah turun dari bus saya bersiap untuk mandi sore, setelah mandi saya bersiap untuk menuju makam S. Muria, di gunung muria sekitar 2 km untuk menuju makam, karena itu saya naik ojek, ternyata teman-teman saya telah menanti saya, dan kamipun langsung ambil air wudlu sebelum masuk ke makam S. Muria kami sholat magrib dan isya’ dengan jama’ takdim. Setelah sholat kami masuk ke makam untuk ber tahlil bersama 20 menit kemudian sekitar jam 06.25 pm. kami keluar dan berjalan menuju bus masing-masing, di situ kami menempuh sepanjang 2 km, sambil melihat-lihat dan belanja bermacam oleh-oleh tidak terasa hampir sampai ke parkiran bus sekitar jam 06.50 pm. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu Sunan Kudus.
b. sejarah Singkat Sunan Muria
       Nama asli sunan muria adalah Raden Umar Syaid. Beliau adalah putra Sunan Kali jaga dengan Dewi Saroh.
          Sunan Muria dikenal sebagai seorang anggota Walisongo yang mempertahankan kesenian ataugamelan sebagai media dakwah paling ampuh untuk merangkul rakyat jawa.
          Beliau pencipta gending Sinom dan Kinanti.
          Sebagaimana ayahnya, Sunan Muria dalam berdakwah manggunakan cara halus dan bijaksana. Ibarat mengambil ikan tidak sampai membuat airnya keruh. Daerah dakwahnya disekitar Gunung Muria, pantai utara, daerah Jepara, Tayu, Pati, Juana dan Kudus.

9.a. Sunan Kudus
          Akhirnya kami sampai di parkiran S. Kudus pada pukul 09.00 pm. Setelah memarkirkan bus saya dan teman-teman saya turun lalu berjalan untuk sampai makam, di sana kami mengambil air wudlu untuk bertahlil bersama seperti sebelumnya. 20 menit kemudian kami keluar dari makam dan kembali ke bus, sambil berjalan menuju bus kami mencari oleh-ole, dan sampailah kami di parkiran bus di sana kami pegi ke warung untuk mencari makanan dan minuman, setelah keluar dari warung sekitar pukul 09.50 pm. Akhirnya kami naik bus masing-masing untuk melanjutkan perjalanan yang selanjutnya yaitu Sunan Kalijogo.
b. Sejarah Singkat Sunan Kudus
       Ada berbagai versi asal usul Sunan Kudus. Ada yang mengatakan Sunan Kudus itu adalah asli Jawa.Ada yang mengatakan dari Palestina.
          Besar kemungkinan Sunan Kudus itu memang terdiri dari beberapa orang, sebagaimana sunan giri dan anak turunnya yang disebut Sunan Giri pula.
          Setiap ulama’ besar yang tinggal dan berda’wah di kota Kudus kemudian disebut Sunan Kudus, adapun orangnya, setelah meninggal dig anti orang lain yang bergelar Sunan Kudus Pula. Itulah sebabnya banyak fersi tentang asal-usul Sunan Kudus
          Sebenarnya, hikmah dari membaca sejarah para Wali adalah bagaimana Wali tersebut manyiarkan Agama Islam, bagaimana sifat-sifat para Wali tersebut. Bukan hanya memperdebatkan asal-usul para Wali tersebut.

10.a. Sunan Kalijogo
          Setelah dari makam S. Kudus, selanjutnya kami ke makam S. Kalijogo. Sampai makam S. Kalijogo sekitar jam 12.10 am. Setelah turun dari bus kami berjalan ke kompleks makam sesampainya di sana kami langsung mengambil air wudlu di toilet yang sudah di sediakan setelah wudlu kami berjalan masuk ke makam S. Kalijogo dan duduk untuk bertahlil bersama. Sekitar 20 menit kemudian kami keluar dan dan berjalan menuju bus seperti sebelumnya, tidak lupa kami mencari oleh-oleh. Sesampainya di bus kami tidak langsung naik ke bus. Saya dan teman-teman saya pergi ke konter untuk mengisi baterai handphone kami dan tidak lupa kami berjalan mengelilingi pasar untuk melihat-lihat dan mencari oleh-oleh, ada juga teman saya yang pergi ke warung untuk makan. Setelah 30 menit kemudian kami berkumpul kembali di parkiran untuk meneruskan perjalanan kami, sekitar jam 01.10am kami berangkat melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu ke Candi Borobudur.
b. Sejarah Singkat Sunan Kalijogo
       Nama asli Sunan Kalijogo adalah Raden Said. Beliau adalah putra Raden Suhur Tumenggung Wilatikta, Adipati Tuban. Raden Suhur adalah keturunan Rangga Lawe yang sudah masuk Islam.
       Raden Said adalah seorang anak muda yang taat kepada agama dan bakti kepada agama, namun beliau tidak bisa menerima keadaan di sekelilingnya, karena pada saat itu banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan di masyarakat


11.a. Candi Borobudur
          Sampainya kami di Candi Borobudur yaitu jam 03.50 am. 10 menit saya membangunkan teman-teman saya yang tertidur setelah semua keluar dari bus kami masing-masing mencari mushola untuk melakukan sholat subuh, setelah sholat subuh jam 04.10 am pagi kami mencari udara segar, sampai jam 04.50 am kami berkumpul dan berjalan menuju gerbang masuk ke Candi Borobudur. di depan gerbang kami berbaris untuk menerima tiket masuk pada jam 05.10 am kami masuk ke tanah Candi Borobudur sebelum kami berjalan menuju Candi kami masuk dulu ke aula untuk melihat sejarah Candi Borobudur 20 menit kemudian kami keluar. Kami berjalan menuju Candi sekitar 1,5 km di perjalanan kami ber foto bersama, 30 menit kemudian kami sampai di Candi Borobudur saya dan teman-teman saya naik ke atas dan mengambil foto bersama teman-teman saya sambil mengelilingi Candi Borobudur. Sekitar jam 09.00 am kami berkumpul dan turun dari Candi, sebelum menuju bus kami berjalan-jalan dan mencari oleh-oleh, beberapa menit kemudian kami berjalan menuju bus kami masing-masing untuk melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu Kraton Yogyakarta.





12.a. Keraton Yogyakarta
          Setelah dari Candi Borobudur kami menuju Kraton Jogja sampai di sana sekitar jam 11.40 am. Sampai di sana setelah kami turun dari bus, kami menuju gerbang kraton, sampai di depan gerbang kami langsung berbaris dan masuk berpasangan dua anak, di dalam kami di beri segala pengetahuan dan sejarah Sri Sultan, 40 menit kemudian kami keluar. Sampai di luar saya dan teman-teman saya berbelanja berbagai oleh-oleh, sebagian dari kami ada yang membeli jaket dan kaos. Sekitar jam 12.50 pm kami berkumpul di parkiran, untuk cabut dari lokasi, ternyata kunjungan ini adalah tempat terakhir yang kami kunjungi. Akhirnya kami naik bus masing-masing dan kamipun mengakhiri pariwisata kami. Di tengah perjalanan kami berhenti di pasar untuk membeli buah-buahan yang di jajankan untuk orang di rumah, sekitar jam 02.00 pm kami berhenti di pom bernsin untuk mengisi bensin bus kami sebagian dari kami pergi ke toilet untuk buang air sambil menanti teman-teman saya, saya pergi ke mushola dan mengecas hp 20 menit kemudian kami masuk ke bus untuk cabut dari pom. Berbagai kota kami lewati dan akhirnya sekitar jam 09.00 pm kami sampailah di sekolahan MTsN Langkapan. Orang tua kami masing-masing datang untuk menjemput kami dan kami pulang kerumah masing-masing.
b. Sejarah Singkat Keraton Yogyakarta
       Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 atau tahun Jawa 1682, luas keratin Yogyakarta adalah 14.000 meter persegi. Kompleks kerayo dikelilingi oleh sebuah tenbok lebar, beteng namanya. Panjangnya 1 km, berbentuk empat persegi, tingginya 3,5m, lebarnya sampai 3 sampai 4 m. Tepat di muka Tratag Sitihinggil dan Bangsal Manguntur Tangkil, terdapat sebuah bangunan bernama Tarub Hagung. Ditengah-tengah terlihat gerbang pagelaran. Arsitektur pagar Pohon Beringin terdiri dari garis-garis tegak lurus. Sampailah di Alun-Alun, Menggambarkan suasana “nglangut” suasana tanpa tepi, suasana hati kita dalam semadi.
       Sampailah kita ke pasar Beringharja .Setelah ini kita sampai di Kepatihan .Seorang patih adalah seorang pegawai tertinggi dari Sri Sultan yang besar sekali kekuasaannya. Memuat arti godaan dalam semadi berupa kekuasan , drajat , pangkat ,dan senat (uang).
         Sampailah kita sekarang di akhir tujuan kita , Tugu simbol dari tempat Alif Muttakalliman Wachid , badan ,Ilafi ,bersatunya kawula dan Gusti , bersatunya Hamba dan Tuhanya. 
            Kemudian Sri Sultan memberi isarat memberangkatkan prajurit-prajurit kraton ,terdiri dari 9 pleton .Ini untuk memperingati jasa – jasa Wali Sanga .
            Selesai prajurit-prajurit berdefile di muka Sri Sultan menyusul keluar sedekah SriSulta berupa gunungan-gunungan., laki –laki dan permpuan , berisi makan –makanan  dan lain - lain di bawa ke masjid besar Yogyakarta . Disana oleh Kyai Penghulu dibacakan doa- doa untuk keselamatan Sri Sultan.


PENUTUP

       Saya menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekeliruan-kekeliruan, sebab itu saran dan petunjuk dari bapak/ibu pembimbing saya harapkan.

A. Kesimpulan
       Kita sebagai orang muslim harus ingat kepada penyebar agama islam yang salah satunya adalah Wali Sembilan, tidak lupa pula untuk berkunjung dan mendo’akannya. Betapa besarnya jasa-jasanya yang harus kita tiru dan kita contoh.

B. Saran Dan Permohonan


  -Saran
       Setelah berkunjung ke makam para wali, saya merasa senang dan saya harap agar lebih giat dalam beribadah kepada Allah SWT.


  -Permohonan
       Setelah pulang dari berziarah, saya minta sebelum berangkat agar kendaraan di periksa dahulu, agar waktu di perjalanan, kendaraan tidak mogok.

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis yang Berjudul “WISATA TAQWA MATSANELA” ini telah disahkan/disetujui oleh pembimbing pada tanggal                            2009 Di Madrasah Tsanawiyah Negri Langkapan Blitar.



Mengetahui



Kepala MTsN Langkapan                                             Wali Kelas XI D
Hari Pertamaku di Bali

            Matahari mulai menampakkan sinarnya. Tiba lah rombongan karya wisata di Tanah Lot Bali. Suhu yang dingin membuatku malas untuk membuka kedua mataku. Suara dalam bus mulai gaduh. Terpaksa, aku harus bangun. Ku ambil ransel ku yang berisi peralatan untuk mandi dan juga mukena ku. Aku punberanjak keluar bus dan mencari kamar mandi. Setelah mandi, ganti baju dan juga sholat, aku pun kembali kedalam bus.
            Saat aku masuk kedalam bus, kulihat ada beberapa temanku yang masih tidur. Aku pun membangunkan mereka. Mereka hanya membuka kedua matanya tanpa berfikir untuk cepat-cepat mandi. Aku hanya bisa menggelengkan kepala. Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB. Pembina bus menyuruh aku dan teman-temanku untuk beranjak keluar bus. 
            Pembina bus memberikan petunjuk arah menuju ke pantai Tanah Lot. Aku dan teman ku pun mengikuti petunjuk arah yang dikatakan pembina bus. Di perjalanan, aku berfoto-foto bersama teman-temanku.
            Sesampai di pantai, aku tertegun melihat pantai Tanah Lot tersebut. Pantai yang bersih dan terawat. Ombaknya pun cukup tinggi. Selain itu, disana terdapat pura yang dikelilingi air laut. Saat air laut surut, dibawahnya terdapat goa kecil. Didalam goa tersebut terdapat air tawar yang dipercaya untuk mensucikan diri dari dosa yang pernah kita perbuat. Aku tak percaya dengan mitos tersebut, tapi temanku banyak yang minum dan membasuh wajahnya dengan air tersebut. Aku pun ikut meminum dan membasuh muka dengan air tersebut. Aneh rasanya, masak sih pura yang berada di tengah laut didalamnya terdapat air tawar. Aku berfikir, mungkin karena itu air dalam pura tersebut dianggap air suci. Tak lupa, aku dan teman-temanku mengabadikan dengan berfoto-foto disana.
            Tempat yang dikunjungi bukan hanya Tanah Lot saja. Pada siang hari, rombongan karya wisata mengunjungi pantai Kuta. Ombak nya tak terlalu tinggi. Disana juga banyak turis dari mancanegara. Teman laki-laki ku tertegun. Bagaimana tidak, turis-turis tersebut hanya memakai pakaian dalam. Aku dan teman-temanku pun tertawa terbahak-bahak.
            Kedua bola mataku tertuju pada pasangan turis yang lewat. Yang pria tampan, yang perempuan pun cantik. Dilihat dari wajahnya, sepertinya pasangan turis tersebut adalah warga Jepang. Dengan modal berbahasa inggris yang telah kupersiapkan dari rumah, aku pun memberanikan diri untuk berbincang-bincang dengan turis tersebut. Dugaan ku benar, turis tersebut berasal dari Jepang. Setelah perbincangan pendek dengan turis tersebut, aku meminta turis tersebut untuk berfoto denganku. Turis teersebut bersedia untuk berfoto denganku. Setelah berfoto, turis teersebut pergi.
            Di tepi pantai Kuta seperti ini, kurang lengkap rasanya jika tidak bermain air di pantai. Aku dan teman ku pun mendekati ombak. Sesekali  jika terdapat ombak yang besar, aku dan temanku berlari ke tepi pantai. Tapi sial, kali ini aku gagal. Ombakk yang cukup tinggi berhasil meembuatku basah kuyup. Bukan hanya aku. Ervina, April, Indah, dan Sita pun ikut basah kuyup. Oh tidak, aku pun teringat jika handphone ku ada didalam saku bajuku. Aku pun berlari ke tepi pantai. Aku mengeluarkan Handphone ku dan berusaha mengeringkannya. Setelah ku rasa handphone ku sudah kering, aku menitipkannya kepada Hana, temanku yang hanya duduk di tepi pantai.

            Tak memperdulikan handphone entah rusak atau tidak, aku dan kawan-kawanku kembali mendekati ombak. Kali ini aku dan teman-temanku tak perduli jika ada ombak besar karena baju kami sudah terlanjur basah. Matahari mulai terbenam, aku dan teman-temanku yang dalam keadaan basah kuyup kedinginan. Aku dan kawan-kawanku pun mencari kamar mandi dan mandi disana. Setelah itu, kami kembali ke pantai untuk menyaksikan matahari terbenam. Setelah itu, rombongan karya wisata kembali menempuh perjalanan menuju Hotel untuk menginap. Senang rasanya bisa menyaksikan indahnya Tanah Lot Bali serta Pantai Kuta. Selain itu, aku bisa berbincang-bincang dengan turis walaupun Bahasa Inggrisku belum baik dan benar. Sungguh hari itu adalah hari pertama di Bali yang mengesankan.
A. Etika / Tata krama
          Menurut bahasa kata etika (etikel) berasal dari bahasa yunani yaitu etho / etikus ethos artinya kesusilaan
          Dlm baha jawa disebut “tata karma” / unggah-ungguh dlm basa inggris disebut nores / orality kemudian menjadi kata horal yg artinya jaga kesusilaan dlm bahsa arab disebut adab yg artinya baik laku / elak peragal    Arti menurut istilah etika dlm kecenderingan hati untk melakukan sesuatu pergulatan yg baik dn kata lain stuka artinya mencari norma2 / ketentuan baik buruk tingkah laku manusia dlm pergaulan ditengah masyarakat
B. Maksud & Tujuan
          Etika / Tata karma spt di maksudkan di perlukan dalam pergaulan di tengah masyaraka dgn maksud & tujuan antara lain
1.     Dpt menghormati antara sesame
2.     Agar tdk mengganggu ketentraman orang lain
3.     Dpt menyaksikan diri dgn cara / adat setempat yg di anggap baik
4.     Agar tdk terjadi sikap yg dapat mengganggu org lain
5.     Menganggap diri sendiri lebih rendah dr org lain
C. Perlunya Etika / Tata karma dlm masyarakat
          Sewaktu manusia lahir dr perut ibunya ia sudah membawa perasaan serba baik termasuk di antaranya perasaan etika / sopan santun yg di sebut dg eithrah manusia ada lima fitrah manusia yg di bawa sjk lahir
1.     Perasaan agama
2.     Perasaan intelek
3.     Perasaan atik tata karma
4.     Perasaan indah
5.     Perasaan kelakuan
Perasaan-perasaan itu kemudian tumbuh & berkembang sesuai keadaan lingkungan keluarga rumah tangga & pendidikan yg mempengaruhinya, kelima perasaan itu harus di pupuk & di pelihara. Di arahkan serta di guna agar nantinya menjadi manusia sempurna dlm kehidupan kelak.
Di samping hal tsb kita juga menyadari bahwa pada hakikatnya manusia itu ada 3 macam antara lain
·        Manusia sbg makhluk sosial (moralitas) pita kemauan untk berbuat baik sesuai dg norma2 sosial
·        Manusia sbg makhluk individu (pribadi yaitu kemauan ingin berbuat untk diri sendiri)
·        Manusia sbg makhluk sosial yaitu kemauan manusia untk hidup bermasyarakat. Bekerja sama tolong menolong dgn org lain
D. Ruang Lingkup Tata karma
          Adpun ruang lingkup pembahasan tentang etika / tata karma ini meliputi
·        Pergaulan dalam pengaruhnya
·        Penampilan
·        Kebersamaan dlm hidup bermasyarakat

·        Hidup berbangsa bernegara & beragama 

RPP

Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)  Tematik 

Standar Kompetensi :
1.   IPS         :  Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati   dalam kemajemukan keluarga.
2.   IPA                :  Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
3.   PKN       :  Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.
Kompetensi Dasar  :
        1. IPS  :
·       Menceritaan pengalaman

      2. IPA :
·       Membiasakan hidup sehat.

3.  PKN :
·       Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
I.      Tujuan Pembelajaran**  :
·       Siswa dapat menceritakan pengalaman waktu kecil berdasarkan pengalaman.
·       Siswa dapat menjelaskan cara dan keuntungan merawat kebersihan tubuh.
·       Siswa dapat menyebutkan 5 suku bangsa yang terbesar di Indonesia.
·       Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dari tiap suku bangsa ( bahasa, adat istiadat, budayanya).
·       Siswa dapat menjelaskan Bhineka tunggal ika.
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )

II.    Materi Ajar  ( Materi Pokok ) :
·       Peristiwa masa kecil
·       Kebutuhan tubuh untuk tumbuh sehat dan kuat.
·       Hidup rukun dalam perbedaan.
·       Ceramah
·       Diskusi.
·       Tanya jawab.
·       Demontrasi.
·       Pemberian tugas.

IV. Langkah-langkah pembelajaran :
A.    Kegiatan awal :
Apresepsi/ Motivasi :
·       Mengisi daftar kelas , berdoa, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.
·       Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
·       Mengumpulkan tugas/ PR

B.    Kegiatan inti   :
    Minggu I
    Pertemuan pertama  :  3 x 35 menit  ( IPA, PKN, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Melalui penjelasan guru dan pengalaman, siswa dapat menjelaskan keuntungan merawat anggota tubuh agar tetap bersih dan sehat.
F Menjelaskan alasan mencuci tangan, dan menjelaskan keuntungan mencuci tangan.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Memeragakan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan atau sesudah melakukan kegiatan yang menyebabkan tangan menjadi kotor.
F Melalui penjelasan guru, siswa dapat menceritakan nama suku bangsa yang ada  di Indonesia.
F Melalui diskusi dan tanya jawab siswa dapat mengelompokkan suku bangsa yang terbesar
F Menyebutkan 5 suku terbesar yang diketahui siswa

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpula

Minggu  ke 2
    Pertemuan pertama  :  3 x 35 menit  ( IPA, PKN, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Memeriksa kuku temannya, menganjurkan pemotongan kuku bagi yang berkuku panjang.

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Melalui contoh dan pengalaman siswa, dapat menjelaskan hal-hal yang membedakan sebagai ciri dari tiap suku bangsa.( bahasa, adat istiadat, kebiasaan, makanan,dll)
F Melalui pengamatan siswa dapat menyebutkan keuntungan menggunting kuku.
F Melalui diskusi sederhana yang dipandu guru, siswa dapat menyebutkan akibat bila kuku panjang.
F Mengerjakan LKS tentang  nama teman yang berbeda suku.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

Minggu  ke 3
    Pertemuan pertama  :  3 x 35 menit  ( IPA, PKN, Matematika)
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Melalui demontrasi dengan benda konkrit siswa dapat menemukan 0 sebagai  hasil pengurangan bilangan dengan bilangan itu sendiri
§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Melalui diskusi sederhana, siswa dapat menyebutkan keuntungan berolah raga.
F Menyebutkan jenis olah raga yang bisa dilakukan oleh siswa.
F Menyebutkan kerugian bila tidak berolah raga.
F Melalui kemampuan membaca dan latihan, siswa dapat melafalkan semboyan bhineka tunggal ika.
F Melalui pencarian informasi siswa dapat menyebutkan arti dari semboyan bhineka tunggal ika.
F Mengambil kesimpulan dari semboyan bhineka tunggal ika, bahwa walau indonesia berbeda suku, adat istiadat, bahasa, namun tetap satu negara kesatuan Indonesia, tetap bahasa pemersatunya bahasa Indonesia, dan satu tanah air yaitu Indonesia.

C.    Kegiatan akhir
Dalam kegiatan akhir, guru:
F Membuat kesimpulan dari tiap materi yang disampaikan.
F Mengerjakan post tes
F Pemberian PR / tugas

V.  Alat dan Sumber Belajar
·       Buku Sumber :
F Buku Pengetahuan sosial SD kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Sains SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Pendidikan Kewarganegaraan kelas 1 SD , Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Pelajaran Matematika SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan.
F Buku Bina Bahasa Idonesia dan Sastra SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan
F Buku Saya Ingin Terampil dan Kreatif D kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan.
F Buku Piwulang Basa SD Kelas 1, Penerbit Buku ajar siswa yang relevan.

·       Alat Peraga  :
F Gambar makanan sehat dan makanan tidak sehat..
F Gambar keluarga dari majalah / foto keluarga.
F Kartu huruf
F Kartu bilangan.
F Manik-manik, kelereng, batu-batuan, kerang.
F rebana, suling, botol, gelas ( sumber bunyi buatan )
F Sampel air bersih dan tidak bersih.

VI.   Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran    
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1.   IPS :
· Menyebutkan nama guru TK dan nama beberapa teman sekelas.
· Menceritakan tentang teman  main di rumah.
· Menceritakan peristiwa masa kecil yang paling berkesan

2.   IPA:
· Menjelaskan keuntungan mencuci tangan sebelum makan.
· Menjelaskan keuntungan  memotong kuku yang panjang .
· Menjelaskan keuntungan melakukan olah raga, beristirahat dan tidur yang
· teratur agar tubuh sehat dan kuat.
· Memberikan contoh kerugian dari tidak menjaga kesehatan. ( cuci tangan, memotong kuku, olah raga beristirahat dan tidur )

3.   PKN :
· Menyebutkan 5 suku yang terbesar di Indonesia.
· Membedakan ciri-ciri suku bangsa dilihat dari bahasa dan adat istiadat /budayanya.
· Menjelaskan arti dari semboyan Bhinka Tunggal Ika.

·  

Tes lisan Tes tertulis


Uraian
isian
1.   IPS :
· Sebutkanlah nama guru TK dan nama beberapa teman sekelas.
· Ceritakanlah tentang teman  main di rumah.
· Ceritakanlah peristiwa masa kecil yang paling berkesan

2.   IPA:
· Jelaskanlah keuntungan mencuci tangan sebelum makan.
· Jelaskanlah keuntungan  memotong kuku yang panjang .
· Jelaskanlah keuntungan melakukan olah raga, beristirahat dan tidur yang
· Jelaskanlah cara agar tubuh sehat dan kuat.
· Sebutkanlah  contoh kerugian dari tidak menjaga kesehatan. ( cuci tangan, memotong kuku, olah raga beristirahat dan tidur )

3.   PKN :
· Sebutkanlah  5 suku yang terbesar di Indonesia.
· Bedakanlah  ciri-ciri suku bangsa dilihat dari bahasa dan adat istiadat /budayanya.
· Jelaskanlah arti dari semboyan Bhinka Tunggal Ika.

·  

I. Kriteria Penilaian      
1. Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1

 2. Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Kerjasama



Partisipasi
* bekerjasama
* kadang-kadang kerjasama
* tidak bekerjasama

* aktif  berpartisipasi
* kadang-kadang aktif
* tidak aktif
4
2
1

4
2
1

 3. Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Kerjasama
Partisipasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.











  CATATAN :

  Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.