Selasa, 25 Oktober 2016

Hari Pertamaku di Bali

            Matahari mulai menampakkan sinarnya. Tiba lah rombongan karya wisata di Tanah Lot Bali. Suhu yang dingin membuatku malas untuk membuka kedua mataku. Suara dalam bus mulai gaduh. Terpaksa, aku harus bangun. Ku ambil ransel ku yang berisi peralatan untuk mandi dan juga mukena ku. Aku punberanjak keluar bus dan mencari kamar mandi. Setelah mandi, ganti baju dan juga sholat, aku pun kembali kedalam bus.
            Saat aku masuk kedalam bus, kulihat ada beberapa temanku yang masih tidur. Aku pun membangunkan mereka. Mereka hanya membuka kedua matanya tanpa berfikir untuk cepat-cepat mandi. Aku hanya bisa menggelengkan kepala. Waktu menunjukkan pukul 06.00 WIB. Pembina bus menyuruh aku dan teman-temanku untuk beranjak keluar bus. 
            Pembina bus memberikan petunjuk arah menuju ke pantai Tanah Lot. Aku dan teman ku pun mengikuti petunjuk arah yang dikatakan pembina bus. Di perjalanan, aku berfoto-foto bersama teman-temanku.
            Sesampai di pantai, aku tertegun melihat pantai Tanah Lot tersebut. Pantai yang bersih dan terawat. Ombaknya pun cukup tinggi. Selain itu, disana terdapat pura yang dikelilingi air laut. Saat air laut surut, dibawahnya terdapat goa kecil. Didalam goa tersebut terdapat air tawar yang dipercaya untuk mensucikan diri dari dosa yang pernah kita perbuat. Aku tak percaya dengan mitos tersebut, tapi temanku banyak yang minum dan membasuh wajahnya dengan air tersebut. Aku pun ikut meminum dan membasuh muka dengan air tersebut. Aneh rasanya, masak sih pura yang berada di tengah laut didalamnya terdapat air tawar. Aku berfikir, mungkin karena itu air dalam pura tersebut dianggap air suci. Tak lupa, aku dan teman-temanku mengabadikan dengan berfoto-foto disana.
            Tempat yang dikunjungi bukan hanya Tanah Lot saja. Pada siang hari, rombongan karya wisata mengunjungi pantai Kuta. Ombak nya tak terlalu tinggi. Disana juga banyak turis dari mancanegara. Teman laki-laki ku tertegun. Bagaimana tidak, turis-turis tersebut hanya memakai pakaian dalam. Aku dan teman-temanku pun tertawa terbahak-bahak.
            Kedua bola mataku tertuju pada pasangan turis yang lewat. Yang pria tampan, yang perempuan pun cantik. Dilihat dari wajahnya, sepertinya pasangan turis tersebut adalah warga Jepang. Dengan modal berbahasa inggris yang telah kupersiapkan dari rumah, aku pun memberanikan diri untuk berbincang-bincang dengan turis tersebut. Dugaan ku benar, turis tersebut berasal dari Jepang. Setelah perbincangan pendek dengan turis tersebut, aku meminta turis tersebut untuk berfoto denganku. Turis teersebut bersedia untuk berfoto denganku. Setelah berfoto, turis teersebut pergi.
            Di tepi pantai Kuta seperti ini, kurang lengkap rasanya jika tidak bermain air di pantai. Aku dan teman ku pun mendekati ombak. Sesekali  jika terdapat ombak yang besar, aku dan temanku berlari ke tepi pantai. Tapi sial, kali ini aku gagal. Ombakk yang cukup tinggi berhasil meembuatku basah kuyup. Bukan hanya aku. Ervina, April, Indah, dan Sita pun ikut basah kuyup. Oh tidak, aku pun teringat jika handphone ku ada didalam saku bajuku. Aku pun berlari ke tepi pantai. Aku mengeluarkan Handphone ku dan berusaha mengeringkannya. Setelah ku rasa handphone ku sudah kering, aku menitipkannya kepada Hana, temanku yang hanya duduk di tepi pantai.

            Tak memperdulikan handphone entah rusak atau tidak, aku dan kawan-kawanku kembali mendekati ombak. Kali ini aku dan teman-temanku tak perduli jika ada ombak besar karena baju kami sudah terlanjur basah. Matahari mulai terbenam, aku dan teman-temanku yang dalam keadaan basah kuyup kedinginan. Aku dan kawan-kawanku pun mencari kamar mandi dan mandi disana. Setelah itu, kami kembali ke pantai untuk menyaksikan matahari terbenam. Setelah itu, rombongan karya wisata kembali menempuh perjalanan menuju Hotel untuk menginap. Senang rasanya bisa menyaksikan indahnya Tanah Lot Bali serta Pantai Kuta. Selain itu, aku bisa berbincang-bincang dengan turis walaupun Bahasa Inggrisku belum baik dan benar. Sungguh hari itu adalah hari pertama di Bali yang mengesankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar