BAB II
PEMBAHASAN
Metode Penelitan
Ditinjau dari permasalahan yang ada, dalam penelitian
yang bersifat ilmiah tentu akan dihadapkan pada suatu persoalan metode, baik
dalam pemberitahuan maupun pendekatannya kekpada obyek penelitiannya sebagai
alat untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu pemakaian harus sesuai dan relevan
dengan tujuan yang akan dicapai.
Berangkat dari pemikiran diatas, maka dalam hal ini
akan diuraikan tentang prosedur penelitian, jenis pendekatan atau pola
penelitian.
A. Pola Penelitian
1. Pendekatan yang digunakan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Untuk penelitian yang data-data yang berupa kata-kata atau kalimat menggunakan
pendekatan kualitatif.
2. Pola
Penelitian Deskriptif
Menurut Ibnu Hajar menyatakan bahwa:
“Pola penelitian deskriptif yaitu pola penelitian yang
memusatkan perhatiannya pada fenomena yang terjadi saat ini.”[1]
Sedangkan menurut pendapat lain menyatakan bahwa:
Penelitian yang dimaksudkan untuk menuturkan dan
menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variable dan fenomena
yang terjadi saat penelitian berlangsung dan penyajiannya apa adanya.[2] Sehingga tujuan utama dari penelitian
deskriptif adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang
material/fenomena yang sedang diselidiki.
3.
Pola Penelitian Studi Kasus
Menurut Yatim Riyanto menyatakan bahwa:
Pola penelitian kasus adalah penelitian yang ebrtujuan
untuk mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi
individu kelompok, lembaga dan masyarakat.[3]
Sedangkan menurut John We Bers dalam bukunya Yatim
Riyanto Metodologi Penelitian Pendidikan menyatakan bahwa:
Studi kasus berkenaan dengan segala sesuatu yag bermakna
dalam sejarah atau perkembangan kasus yang bertujuan untuk memahami siklus
kehidupan atau bagian dari siklus kehidupan suatu unit individu, perorangan,
kelompok, pranata sosial.[4]
Jadi dalam penelitian kasus akan dilakukan penggalian
data secara mendalam dan menganalisa secar intensif interaksi factor-faktor
yang terlibat didalamnya.
Apabila datanya telah terkumpul, maka diklasifikasikan
menjadi dua kelompok data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data yang
bersifat kualitatif yaitu digambarkan denan kata-kata atau kalimat terpisah
menurut kategori umtuk memperoleh kesimpulan sedangkan data kuantitatif yang
terwujut angka-angka hasil penghitungan atau dapat diperoleh dengan beberapa
cara antara lain:
Dijumlahkan. Diklasifikasikan sehingga merupakan suatu
susunan Urut Data (array) untuk selanjutnya dibuat tabel saja maupun yang
diproses lebih lanjut menjadi perhitungan pengambilan kesimpulan.[5]
B. Populasi, Sampling dan Sample
1. Populasi
Yang dimaksud dengan populasi
adalah keseluruhan subyek yang diteliti diwilayah penelitian tentang pengertian
populasi, Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa:
“Populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian apabila seseorang masih meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi, studi atau sensus.[6]”
Berdasarkan pendapat diatas, maka
populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MI Darul Ulum Kandanan Srengat
Blitar kelas I-VI tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 72 siswa.
2. Sampling
Jumlah populasi sebagaimana tersebut
diatas menurut analisa diatas cukup besar sehingga karena keterbatasan waktu,
tenaga dan biaya perlu ditentukan sampel
yang akan menjadi wakil p0pulasi itu namun sebelum menentukan jumlah sampelnya
tertulis dahulu perlu dikemukakan samplingnya.
Sampling adalah “teknik pemilihan
sampel/teknik pemilihan sebagian populasi wakil yang persentese dari populasi.[7]”
Selanjutnya dalam penelitian ini
penulis menggunakan sampel “propotional random sampling”. Adapun yang dimaksud
teknik tersebut adalah:
a.Sampel berstrata (Stratifiet Sample)
Adalah: “teknik pengambilan sampel
yang diambil dari rumpun-rumpun yang telah ditentukan atau tersedia.[8]”
Dalam hal ini dimaksud supaya
seluruh populasi dapat terjangkau yaitu pengambilan sampel yang mewakili siswa
MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.
b.
Sampel Proporsi (Proporsional Sampel)
Adalah: teknik pengambilan sampel
yang dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau
sampel wilayah.[9]”
Oleh karena itu untuk memperoleh
sampel yang representatif pengambilan subyek dari strata atau wilayah
ditentukan seimbang/sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing-masing
strata/wilayah.
c. Random
Sampling
Adalah: teknik pengambilan sampel
yang memungkinkan setiap anggota populasi terpilih menjadi anggota sampel
dengan peluang yang sama.[10]”
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa
semua individu dalam populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Selain itu digunakan kenyataan adanya tingkatan yang ada dalam populasi
penelitian ini dibagi dalam kelas-kelas tertentu sehingga penelitian ini
mengambil sampel kelas VI. Alasan penelitian menggunakan teknik sampling
tersebut adalah:
1.
Jumlah subyek terlalu besar.
2.
Kemampuan penelitian dari segi dana, tenaga dan waktu.
3.
Agar tidak mengganggu kegiatan belajar di tempat
penelitian.
3. Sampel
Sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hajar bahwa sampel
adalah “kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian,
sampel terdiri dari sekelompok individu yang dipilih dari kelompok yang lebih
besar dimana pemahaman dari hasil penelitian dakan diberlakukan.[11]”
Untuk mendapat sampel yag presentatif maka penentuan
besar kecilnya sampel yang diperlakukan langkah yang perlu diperhatikan. Agar
dalam menarik kesimpulan tidak terjadi kesalahpahaman dalam menarik kesimpulan
maka Suharsimi Arikunto memberi gambaran sebagai berikut:
Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyek kurang
dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 15% atau
20-25% atau lebih.[12]
Berdasarkan perkiraan tersebut diatas, maka penulis
mengambil sampel dari seluruh siswa kelas I – VI yang berjumlah 72 sehingga merupakan
penelitian populasi.
C. Variabel, Data dan Sumber Data
1.
Variabel
Menurut Suharsimi Arikunto variabel adalah: “Obyek
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.[13]”
Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal
yaitu pelaksanaan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits, dengan sub variabel:
a.
Penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam pembelajaran
Al Qur’an Hadits (X1)
1)
Kemampuan berfikir siswa
2)
Tingkat pengetahuan, tingkat pemahaman, tingkat
penerapan, tingkat analisis, tingkat sintesis, tingkat evaluasi.
b. Penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits (X2)
1) Sikap atau perilaku siswa dilingkungan sekolah
2) Sikap atau perilaku siswa dilingkungan luar sekolah.
c. Penilaian berbasis kelas bidang psikomotorik dalam
pembelajaran Al Qua’an Hadits (X3)
1) Ketrampilan atau kemampuan siswa dalam beribadah
2) Ketrampilan atau kemampuan siswa dalam membaca
dan memahami Al
Qur’a.
2.
Sumber Data
Tentang pengertian sumber data Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa:
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian
adalah subyek dari mana data diperoleh, apabila peneliti menggunakan kuesioner
atau wawancara dalam mengumppulkan datanya, maka sumber data tersebut respon,
yaitu yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik
pertanyaan tertulis maupun lisan.[14]
Berdasarkan pendapat diatas maka dalam penelitian ini
penulis berusaha mendapatkan data-data yang bersumber dari:
a.
Respond an penelitian atau orang yang dapat merespon
informasi tentang data penelitian, dalam hal ini adalah siswa MI Darul ulum
Kandangan dan para guru MI Darul Ulum Kandangan.
b.
Dokumentasi, yaitu berupa benda-benda tertulis seperti
data-data monografi.
c.
Arsip-arsip, catatan-catatan, foto-foto dan lain-lain.
Sebagaimana yang berhubungan dengan penelitian sehingga dari sini sumber data
dapat diklasifikasikan menjadi 2 kategori.
1. Sumber
data primer dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Darul Ulum Kandangan
Srengat Blitar.
2. Sumber
data sekunder dalam penelitian ini adalah siswa MI Darul Ulum Kandangan Srengat
Blitar.
- Data dari pengukurannya
Dalam melakukan aktifitras ilmiah yang sistematis data
informasi yang terkumpul adalah suatu hal yang patut mendapat perhatian
tersendiri sedangkan yang dimaksud data, Suharsimi Arikunto menjabarkan sesuai
dengan Surat Keputusan P dan K no. 0259/V/1977 disebutkan bahwa; “data adalah
segala fakta dan angka yang dapt dijadikan bahan untuk menyusun suatu
informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk
suatu keperluan.[15]”
Data penelitian ini adalah kebanyakan data kuantitatif
yang pengumpulan datanya disesuaikan dengan sub-sub variabel sehingga data yang
dikumpulkan adalah:
Data tentang pelaksanaan Al Qur’an Hadits di MI Darul
Ulum Kandangan Srengat Blitar yang berhubungan dengan, mengenai:
1)
Penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits.
2)
Penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam pembelajaran
Al Qur’an Hadits
3)
Penilaian berbasis kelas bidang psikomotorik dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits.
- Data penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam pembelajaran Al Qur’a Hadits (X1).
1). Kemampuan berfikir siswa
2). Tingkat pemahaman, pengetahuan penerapan, tingkat
analisis, tingkat sintesis dan evaluasi.
- Data tentang penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam pembelajaran Al-Qur’a Hadits (X2).
1). Sikap siswa dilingkungan sekolah.
2). Sikap siswa dilingkungan luar sekolah
Adapun pengukurannya adalah setelah penelitian
mengumpulkan data yang dikumpulkan, maka langkah selanjutnya, yaitu mengukur
variabel yang ditentukan.
Dari data yang diperoleh untuk mengukur diperhitungkan
statistic, data tersebut diberi simbol angka misalnya 1, 2, 3, 4, 5, sedangkan
yang diukur adalah frekuensi atau skor yang diperoleh melalui angket tentang
penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits. Skala atau
tingkatan pengukurannya yang digunakan adalah skala natural yang dperoleh
melalui angket ordinal denan criteria semakin tinggi skor yang diperoleh
semakin tinggi pula intensitas KBK dalam penilaian berbasis kelas pembelajaran
Al Qur’an Hadits.
D. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1.
Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan, metode merupakan suatu hall yang
mutlak kebenarannya, sebab ilmiah tidaknya suatu tulisan tergantung pada pokok
pikiran yang dikemukakan dan disimpulkannya yang dilandasi oleh factor yang
dapat secara obyektif dan berhasil lolos dari berbagai proses pengujian berkaitan
dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan empat
instrumen data antara lain:
a. Metode angket disiplin kuesioner: “pengumpulan
data dengan atau melalui daftar pertanyaan.[16]” Penelitian dalam hal ini adalah menyebarkan
angket kepada para subyek yaitu semua siswa yang telah ditentukan dalam sampel.
Metode ini digunakan untuk mem;peroleh data tentang pelaksanaan penilaian kelas
dalam pembelajaran.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah “Proses pengumpulan data
dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat.”[17]
Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan
sebagai metode pendukung bagi metode angket, Karena penulis menyadari tidak
semua data dapt terekam melalui angket.
c. Metode Observasi
Metode observasi adalah: “pengumpulan data yang
pengamatan langsung / cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.”
Berdasarkan pendapat diatas maka penelitian ini
penulis menggunakan pengamatan khusus terhadap:
1)
Lokasi penelitian di MI Darul Ulum Kandangan Srengat
Blitar.
2)
Dan berbagai hal yng mempengaruhi berkaitan dengan tema
penelitian.
d. Metode
Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara mengumpulkan
data dari catatan, buku-buku, arsip-arsip, foto-foto dan lain-lain yang
berkaitan dengan penilaian berbasis kelas yang ada hubungannya dengan bidang
kognitif, afektif psikomotorik dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits.
e.
Metode Pengumpulan Data
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah merupakan alat
Bantu yang digunakan unutk mengaplikasi metode yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Suryadi Suryabrata bahwa: “Instrumen pengumpulan dat
adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumppulkan data.”[18]
Maka instrument data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
a.Pedoman Observasi
Maksudnya adalah alat Bantu yang digunakan dalam
pengumpulan data-data melalui pengamatan dan pendekatan yang sistematik
terhadap beberapa hal yang diselidiki.
b. Pedoman
Angket
Angket merupakan alat bantu dalam pengum;ulan data
dengan memberikan sejumlah pertanyaan pada responden. Instrumen yang digunakan
adalah pedoman angket tentang pelaksanaan penilaian berbasis kelas dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits bidang koknitif, afektif, psikomotorik.
c.
Pedoman Wawancara ( Interview)
Maksudnya alat bantu yang digunakan oleh penelitian
untuk mengumpulkan data-data melalui wawancara dengan responden dalam hai ini
pedoman yang dimaksudkan adalah garis besar pertanyaan yang terkait dengan data
yang ingin dikumpulkan.
d.
Pedoman Dokumentasi
Maksudnya adalah alat bantu yang digunakan dalam
mengumppulkan data-data berupa benda-benda tertulis yang telah dikumpulkan
misalnya; buku-buku, catatan-catatan, arsip-arsip, dan benda-benda tertulis
lainnya untu dipelajari berguna untuk penelitian.
E. Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, yang dalam proses
ini sering kali digunakan statistik.[19]
Dalam penelitian antara lain pengolahan data dan
analisa dat merupakan rangkkaian proses yang berfungsi secara tertib dan
berlanjut yaitu setelah datanya terkumpul dan diolah kemudian dianalisa dengan
teknik analisa untu menguji hipotesa penelitian sehingga dihasilkan data yang
teratur, tersusun rapid an lebih berarti sebagai keterangan bahwa data
dibedakan menjadi 2 (dua) teknik analisa yaitu teknik analisa data kuntitatif.
- Teknik Analisa Data Deskriptif Kuantitatif
Adapun prosedur
pengembangannya adalah;
- Data Collecting, yaitu proses pengumpulan data.
- Data redacting, yaitu data yang disederhanakan.
- Data display. Yaitu penyajian data dalam bentuk deskriptif verbalistik.
- Data ferivikasi, yaitu memeriksa kembali pengulangan data.
- Data conclusion drawing, baik perumusan secara umum ataupun secara khusus,
- Teknik Analisa Data Deskriptif Kuantitatif
Teknik ini digunakan untuk mengolah data yang
berbentuk angka sesuai dengan tujuan dan maksud angket, maka penulis memakai
analisa data kuantitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.
Data Editing
Maksudnya adalah memeriksa jawaban angket apakah
setiap pertanyaan yang diajukan sudah dijawab, apakah cara menjawabnya sudah
benar dan sebagainya.
b.
Data Scoring (pemberian angka)
Scor dari tiap item atau pilihan dari angket
ditentikan sesuai dengan urutan peringkat option (pilihan) sebagai berikut:
1)
Pertanyaan yang berkonotasi sanat tinggi diberi skor 5
2)
Pertanyaan yang berkonotasi tinggi diberi skor 4
3)
Pertanyaan yang berkonotasi cukup tinggi diberi skor 3
4)
Pertanyaan yang berkonotasi kurang tinggi diberi skor 2
5)
Pertanyaan yang berkonotasi rendah diberi skor 1
Teknik scorring dibuat demikian karena yang ditanyakan
adalah sisi positif. Sehingga mereka memilih yang tinggi maka skornya semakin
tinggi dan demikian sebaliknya.
c.
Data Coding
Artinya memberi kode atau tanda yang dicari (data
variabel dan sub variabel). Untuk memudahkan jawaban dalam penelitian codingnya
adalah sebagai brikut:
1)
Penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits (X1).
2)
Penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits (X2).
3)
Penilaian berbasis kelas bidang psikomotorik dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits (X3).
Kemudian dari X1, X2, X3, dibuat rata-rata dengan kode
X yang merupakan kode dari pelaksanaan penilaian berbasis kelas dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits di MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.
d. Data
Kategoring
Data-data hasil penelitian yang diperoleh digolongkan
kategori jawabannya berdasarkan varabel dan sub variabel yang diteliti kemudian
dimasukkan ke dalam tabel.
Tabel
1
Rancangan judul tabel data tentang penilaian berbasis kelas dalam
pembelajaran Al Qur’an Hadits di MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.
No. Subyek
|
Skor/Nilai
|
Jumlah
|
Rata-Rata X
|
||
X1
|
X2
|
X3
|
|||
- Data Processing
Yaitu menghitung dan mangolah data
dengan statistik dan deskriptif.
Data yang sudah
dibersihkan diberi kode, kemudian diolah dan dihitung dengan
menggunakanprosentase dengan rumus:
Mendiskripsikan
hasil penelitian dalam bentuk tabel yang menggambarkan penilaian berbasis kelas
dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits.
Tabel II
Rancangan Tabel
Rangkuman Hasil Penelitian
No.
|
Variabel
Penelitian
|
Hasil
Penelitian
|
Kriteria
Interpretasi
|
Interpretasi
|
Kesimpulan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
- Membuat interpretasi Hasil Pengolahan Data dalam Bentuk Pernyataan Variabel.
Pembuatan interpretasi dari hasil
pengolahan data tersebut, dapat terwujud dengan membuat criteria interpretasi
dalam tabel yang menggambarkan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al
Qur’an Hadits.
Hasil analisa data pada dasarnya
masih brsifat factual, sehingga masih perlu diberi interpretasi.
Tabel III
Kriteria
Interpretasi
No.
|
Prosentase
|
Makna/Kualitas
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
86 -100 %
76 – 85 %
66 – 75 %
56 – 65 %
40 – 55 %
25 – 39 %
0 – 24 %
|
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Agak Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak
Baik
|
RENCANA DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………i
HALAMAN
PENGAJUAN…………………………………………………………ii
HALAMAN
PERSETUJUAN…………………………………………………… iii
HALAMAN
PENGESAHAN…………………………………………………….. iv
HALAMAN
MOTTO………………………………………………………………..v
HALAMAN
PERSEMBAHAN……………………………………………………vi
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………vii
RENCANA DAFTAR
ISI………………………………………………………… ix
DAFTAR
TABEL……………………………………………………………………x
DAFTAR
LAMPIRAN…………………………………………………………… xi
ABSTRAK………………………………………………………………………….xii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
B.
Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
C.
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
D.
Penegasan Istilah Dalam Judul
E.
Sistematika Pembahasan
BAB II LANDASAN
TEORI
A.
Penilaian
B.
Penilaian Berbasis Kelas
C.
Penilaian Berbasis Kelas Bidang Kognitif Dalam
Pembelajaran Al Qur’an Hadits
D.
Penilaian Berbasis Kelas Bidang Afektif Dalam
Pembelajaran Al Qur’an Hadits
E.
Penilaian Berbasis Kelas Biang Psikomotorik Dalam
Pembelajaran Al Qur’an Hadits
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Pola Penelitian
B.
B. Populasi, Sampling dan Sampel
C.
Variabel, Data dan Sumber Data
D.
Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
E.
Teknik Analisa Data
BAB IV LAPORAN
HASIL PENELITIAN
- Deskripsi Singkat Keadaan Lajur Penelitian
- Penyajian dan Analisa Data
- Diskusi Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi,Prosedur Penelitian, Rineka
Cipta, Jakarta ,
1997
……….., Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta , Bumi Aksara, 2003
Fakih Mansur, Jalan Lain. Pustaka
Pelajar, Jogja, 2003
Hajar Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi penelitian
Kuantitatif Dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta , 1999
Mulyasa, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Remaja
Rusdakarya, Bandung ,
2004
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Remaja
Rosdakarya, Bandung ,
2004
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi,Remaja
Rosdakarya, Bandung ,
2003
Nazir Muhammad, Metodologi Pendidikan, Ghalia Indonesia , Jakarta
1988
Paraba Hadirja,Wawasan Tugas Tenaga Guru dan Pembinaan
Pendidikan Agama Islam,Fisika Agung Insani, Jakarta , 1998
Rosyada Dede, Paradikma Pendidikan Demokratis,
Kencana, Jakart, 2004
Sutrisno, Revolusi Pendidikan di Indonesia, Ar-Ruzz,
Revolusi Pendidikan di Indonesia, Ar Ruzz, Yogya, 2005
Setiawan Beni,
www. Sekolah Indonesia .
Com
Sanjayawiona, Pembelajaran Dalam Implementasi KBK, Kencana,
Jakarta , 2005
Subana, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan, PT.
Sed., Jakarta ,
1990
Suryabrata
Sumardi, Metodologi Penelitian, Grafindo
Persada, Jakarta ,
1998
Singarimba Masri
Etal, Metode Penelitian Survai, Pustaka
LP3ES, Indonesia , Jakarta , 1998
Standar
Penelitian di Kelas, Departemen Agama, Jakarta ,
2003
Siswandi, Jurnal Ilmiah Tarbiyah Vol. 17, Tahun
1998
Sutrisno, Revolusi Pendidikan di Indonesia,Ar
Ruzz, Yogya, 2005
Tilaar Hear, Paradigma Baru Pendidikan Nasional,
Rineka Cipta, Jakarta ,
2004
Yamin Martinir, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi,
Gaung Persada Press, Jakarta ,
2005
[1]
Ibnu Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif
dalam Pendidikan, Jakarta
: PT Raja Grafindo Persada, 1999, 247
[2] M.
Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung , CV.Pustaka
Setia,2001, 89
[3] Yatim
Riyanto, Metodologi Penelitian
Pendidikan, jakarta ,
PT.SEC,1990, 24
[4] Ibid, 24
[5] Suharsini
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu, 213
[6] Ibid,
108
[7] Ibnu
Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian ,
136-137
[9]
Suharsini Arikunto, Proses penelitian
Suatu, 116
[10] M.
Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah,117
[11] Ibnu
Hajar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian , 136-137
[12]
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu
[13] Ibid,
104
[14] Ibid,
107
[15] Ibid,
97
[16] Moh.
Nazir, Metodologi Penelitian (Jakarta
: PT.Ghalia Indonesia,1988) 246
[17] Ibid,
234
[18] Sumadi
Suryasubrata, Metodologi Penelitian
Survei, 78
[19]
Masri Singarimbun Etal, Metodologi
Penelitian Survei,Jakarta : PT. Pustaka
LP3ES Indonesia ,
1989. Hal 263
Tidak ada komentar:
Posting Komentar