Rabu, 19 Oktober 2016

BAB II PEMBAHASAN

BAB II
PEMBAHASAN

Metode Penelitan
Ditinjau dari permasalahan yang ada, dalam penelitian yang bersifat ilmiah tentu akan dihadapkan pada suatu persoalan metode, baik dalam pemberitahuan maupun pendekatannya kekpada obyek penelitiannya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu pemakaian harus sesuai dan relevan dengan tujuan yang akan dicapai.
Berangkat dari pemikiran diatas, maka dalam hal ini akan diuraikan tentang prosedur penelitian, jenis pendekatan atau pola penelitian.
A.     Pola Penelitian
1. Pendekatan yang digunakan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk penelitian yang data-data yang berupa kata-kata atau kalimat menggunakan pendekatan kualitatif.
2.  Pola Penelitian Deskriptif
         Menurut Ibnu Hajar menyatakan bahwa:
“Pola penelitian deskriptif yaitu pola penelitian yang memusatkan perhatiannya pada fenomena yang terjadi saat ini.”[1]

Sedangkan menurut pendapat lain menyatakan bahwa:
Penelitian yang dimaksudkan untuk menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variable dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan penyajiannya apa adanya.[2]  Sehingga tujuan utama dari penelitian deskriptif adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang material/fenomena yang sedang diselidiki.
3.   Pola Penelitian Studi Kasus
         Menurut Yatim Riyanto menyatakan bahwa:
Pola penelitian kasus adalah penelitian yang ebrtujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai unit sosial tertentu, yang meliputi individu kelompok, lembaga dan masyarakat.[3]
Sedangkan menurut John We Bers dalam bukunya Yatim Riyanto Metodologi Penelitian Pendidikan menyatakan bahwa:
Studi kasus berkenaan dengan segala sesuatu yag bermakna dalam sejarah atau perkembangan kasus yang bertujuan untuk memahami siklus kehidupan atau bagian dari siklus kehidupan suatu unit individu, perorangan, kelompok, pranata sosial.[4]
Jadi dalam penelitian kasus akan dilakukan penggalian data secara mendalam dan menganalisa secar intensif interaksi factor-faktor yang terlibat didalamnya.
Apabila datanya telah terkumpul, maka diklasifikasikan menjadi dua kelompok data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif yaitu digambarkan denan kata-kata atau kalimat terpisah menurut kategori umtuk memperoleh kesimpulan sedangkan data kuantitatif yang terwujut angka-angka hasil penghitungan atau dapat diperoleh dengan beberapa cara antara lain:
Dijumlahkan. Diklasifikasikan sehingga merupakan suatu susunan Urut Data (array) untuk selanjutnya dibuat tabel saja maupun yang diproses lebih lanjut menjadi perhitungan pengambilan kesimpulan.[5]



B.     Populasi, Sampling dan Sample
1. Populasi
Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subyek yang diteliti diwilayah penelitian tentang pengertian populasi, Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa:
“Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian apabila seseorang masih meneliti semua elemen   yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi, studi atau sensus.[6]
Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MI Darul Ulum Kandanan Srengat Blitar kelas I-VI tahun ajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 72 siswa.

2.  Sampling
Jumlah populasi sebagaimana tersebut diatas menurut analisa diatas cukup besar sehingga karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya perlu ditentukan  sampel yang akan menjadi wakil p0pulasi itu namun sebelum menentukan jumlah sampelnya tertulis dahulu perlu dikemukakan samplingnya.
Sampling adalah “teknik pemilihan sampel/teknik pemilihan sebagian populasi wakil yang persentese dari populasi.[7]
Selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel “propotional random sampling”. Adapun yang dimaksud teknik tersebut adalah:
a.Sampel berstrata (Stratifiet Sample)
Adalah: “teknik pengambilan sampel yang diambil dari rumpun-rumpun yang telah ditentukan atau tersedia.[8]
Dalam hal ini dimaksud supaya seluruh populasi dapat terjangkau yaitu pengambilan sampel yang mewakili siswa MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.
b.     Sampel Proporsi (Proporsional Sampel)
Adalah: teknik pengambilan sampel yang dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata atau sampel wilayah.[9]
Oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representatif pengambilan subyek dari strata atau wilayah ditentukan seimbang/sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing-masing strata/wilayah.
c. Random Sampling
Adalah: teknik pengambilan sampel yang memungkinkan setiap anggota populasi terpilih menjadi anggota sampel dengan peluang yang sama.[10]
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa semua individu dalam populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi anggota sampel. Selain itu digunakan kenyataan adanya tingkatan yang ada dalam populasi penelitian ini dibagi dalam kelas-kelas tertentu sehingga penelitian ini mengambil sampel kelas VI. Alasan penelitian menggunakan teknik sampling tersebut adalah:
1.      Jumlah subyek terlalu besar.
2.      Kemampuan penelitian dari segi dana, tenaga dan waktu.
3.      Agar tidak mengganggu kegiatan belajar di tempat penelitian.
3.  Sampel 
Sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Hajar bahwa sampel adalah “kelompok kecil individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian, sampel terdiri dari sekelompok individu yang dipilih dari kelompok yang lebih besar dimana pemahaman dari hasil penelitian dakan diberlakukan.[11]
Untuk mendapat sampel yag presentatif maka penentuan besar kecilnya sampel yang diperlakukan langkah yang perlu diperhatikan. Agar dalam menarik kesimpulan tidak terjadi kesalahpahaman dalam menarik kesimpulan maka Suharsimi Arikunto memberi gambaran sebagai berikut:
Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyek kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 15% atau 20-25% atau lebih.[12]
Berdasarkan perkiraan tersebut diatas, maka penulis mengambil sampel dari seluruh siswa kelas I – VI  yang berjumlah 72 sehingga merupakan penelitian populasi.

C.  Variabel, Data dan Sumber Data
1.   Variabel
Menurut Suharsimi Arikunto variabel adalah: “Obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.[13]
Dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu pelaksanaan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran  Al Qur’an Hadits, dengan sub variabel:
a.    Penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits (X1)
1)      Kemampuan berfikir siswa
2)      Tingkat pengetahuan, tingkat pemahaman, tingkat penerapan, tingkat analisis, tingkat sintesis, tingkat evaluasi.
b. Penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits  (X2)
                 1) Sikap atau perilaku siswa dilingkungan sekolah
                 2) Sikap atau perilaku siswa dilingkungan luar sekolah.
c. Penilaian berbasis kelas bidang psikomotorik dalam pembelajaran Al Qua’an Hadits (X3)
1) Ketrampilan atau kemampuan siswa dalam beribadah
2) Ketrampilan atau kemampuan siswa dalam membaca dan memahami                     Al Qur’a.

2.   Sumber Data
Tentang pengertian sumber data Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa:
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh, apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam mengumppulkan datanya, maka sumber data tersebut respon, yaitu yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.[14]
Berdasarkan pendapat diatas maka dalam penelitian ini penulis berusaha mendapatkan data-data yang bersumber dari:
a.   Respond an penelitian atau orang yang dapat merespon informasi tentang data penelitian, dalam hal ini adalah siswa MI Darul ulum Kandangan dan para guru MI Darul Ulum Kandangan.
b.   Dokumentasi, yaitu berupa benda-benda tertulis seperti data-data monografi.
c.   Arsip-arsip, catatan-catatan, foto-foto dan lain-lain. Sebagaimana yang berhubungan dengan penelitian sehingga dari sini sumber data dapat diklasifikasikan menjadi 2 kategori.
1.  Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.
2.  Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah siswa MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.

  1. Data dari pengukurannya
Dalam melakukan aktifitras ilmiah yang sistematis data informasi yang terkumpul adalah suatu hal yang patut mendapat perhatian tersendiri sedangkan yang dimaksud data, Suharsimi Arikunto menjabarkan sesuai dengan Surat Keputusan P dan K no. 0259/V/1977 disebutkan bahwa; “data adalah segala fakta dan angka yang dapt dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan.[15]
Data penelitian ini adalah kebanyakan data kuantitatif yang pengumpulan datanya disesuaikan dengan sub-sub variabel sehingga data yang dikumpulkan adalah:
Data tentang pelaksanaan Al Qur’an Hadits di MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar yang berhubungan dengan, mengenai:
1)      Penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits.
2)      Penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits
3)      Penilaian berbasis kelas bidang psikomotorik dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits.
  1. Data penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam pembelajaran Al Qur’a Hadits (X1).
1). Kemampuan berfikir siswa
2). Tingkat pemahaman, pengetahuan penerapan, tingkat analisis, tingkat sintesis dan evaluasi.
  1. Data tentang penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam pembelajaran              Al-Qur’a Hadits (X2).
1). Sikap siswa dilingkungan sekolah.
2). Sikap siswa dilingkungan luar sekolah
Adapun pengukurannya adalah setelah penelitian mengumpulkan data yang dikumpulkan, maka langkah selanjutnya, yaitu mengukur variabel yang ditentukan.
Dari data yang diperoleh untuk mengukur diperhitungkan statistic, data tersebut diberi simbol angka misalnya 1, 2, 3, 4, 5, sedangkan yang diukur adalah frekuensi atau skor yang diperoleh melalui angket tentang penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits. Skala atau tingkatan pengukurannya yang digunakan adalah skala natural yang dperoleh melalui angket ordinal denan criteria semakin tinggi skor yang diperoleh semakin tinggi pula intensitas KBK dalam penilaian berbasis kelas pembelajaran Al Qur’an Hadits.

D.   Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1.     Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan, metode merupakan suatu hall yang mutlak kebenarannya, sebab ilmiah tidaknya suatu tulisan tergantung pada pokok pikiran yang dikemukakan dan disimpulkannya yang dilandasi oleh factor yang dapat secara obyektif dan berhasil lolos dari berbagai proses pengujian berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan empat instrumen data antara lain:
a. Metode angket disiplin kuesioner: “pengumpulan data dengan atau melalui daftar pertanyaan.[16]”   Penelitian dalam hal ini adalah menyebarkan angket kepada para subyek yaitu semua siswa yang telah ditentukan dalam sampel. Metode ini digunakan untuk mem;peroleh data tentang pelaksanaan penilaian kelas dalam pembelajaran.
b. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah “Proses pengumpulan data dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat.”[17] 
Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan sebagai metode pendukung bagi metode angket, Karena penulis menyadari tidak semua data dapt terekam melalui angket.
c. Metode Observasi
Metode observasi adalah: “pengumpulan data yang pengamatan langsung / cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.”
Berdasarkan pendapat diatas maka penelitian ini penulis menggunakan pengamatan khusus terhadap:
1)      Lokasi penelitian di MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.
2)      Dan berbagai hal yng mempengaruhi berkaitan dengan tema penelitian.
d.  Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu cara mengumpulkan data dari catatan, buku-buku, arsip-arsip, foto-foto dan lain-lain yang berkaitan dengan penilaian berbasis kelas yang ada hubungannya dengan bidang kognitif, afektif psikomotorik dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits.
e.    Metode Pengumpulan Data

2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data adalah merupakan alat Bantu yang digunakan unutk mengaplikasi metode yang telah ditetapkan sebelumnya.
Suryadi Suryabrata bahwa: “Instrumen pengumpulan dat adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumppulkan data.”[18]
Maka instrument data yang digunakan adalah sebagai berikut:
a.Pedoman Observasi
Maksudnya adalah alat Bantu yang digunakan dalam pengumpulan data-data melalui pengamatan dan pendekatan yang sistematik terhadap beberapa hal yang diselidiki.
b. Pedoman Angket
Angket merupakan alat bantu dalam pengum;ulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan pada responden. Instrumen yang digunakan adalah pedoman angket tentang pelaksanaan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits bidang koknitif, afektif, psikomotorik.
c.    Pedoman Wawancara ( Interview)
Maksudnya alat bantu yang digunakan oleh penelitian untuk mengumpulkan data-data melalui wawancara dengan responden dalam hai ini pedoman yang dimaksudkan adalah garis besar pertanyaan yang terkait dengan data yang ingin dikumpulkan.
d.   Pedoman Dokumentasi
Maksudnya adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumppulkan data-data berupa benda-benda tertulis yang telah dikumpulkan misalnya; buku-buku, catatan-catatan, arsip-arsip, dan benda-benda tertulis lainnya untu dipelajari berguna untuk penelitian.

E.  Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, yang dalam proses ini sering kali digunakan statistik.[19]
Dalam penelitian antara lain pengolahan data dan analisa dat merupakan rangkkaian proses yang berfungsi secara tertib dan berlanjut yaitu setelah datanya terkumpul dan diolah kemudian dianalisa dengan teknik analisa untu menguji hipotesa penelitian sehingga dihasilkan data yang teratur, tersusun rapid an lebih berarti sebagai keterangan bahwa data dibedakan menjadi 2 (dua) teknik analisa yaitu teknik analisa data kuntitatif.
  1. Teknik Analisa Data Deskriptif Kuantitatif
                        Adapun prosedur pengembangannya adalah;
    1. Data Collecting, yaitu proses pengumpulan data.
    2. Data redacting, yaitu data yang disederhanakan.
    3. Data display. Yaitu penyajian data dalam bentuk deskriptif verbalistik.
    4. Data ferivikasi, yaitu memeriksa kembali pengulangan data.
    5. Data conclusion drawing, baik perumusan secara umum ataupun secara khusus,
  1. Teknik Analisa Data Deskriptif Kuantitatif
Teknik ini digunakan untuk mengolah data yang berbentuk angka sesuai dengan tujuan dan maksud angket, maka penulis memakai analisa data kuantitatif dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Data Editing
Maksudnya adalah memeriksa jawaban angket apakah setiap pertanyaan yang diajukan sudah dijawab, apakah cara menjawabnya sudah benar dan sebagainya.
b.    Data Scoring (pemberian angka)
Scor dari tiap item atau pilihan dari angket ditentikan sesuai dengan urutan peringkat option (pilihan) sebagai berikut:
1)      Pertanyaan yang berkonotasi sanat tinggi diberi skor 5
2)      Pertanyaan yang berkonotasi tinggi diberi skor 4
3)      Pertanyaan yang berkonotasi cukup tinggi diberi skor 3
4)      Pertanyaan yang berkonotasi kurang tinggi diberi skor 2
5)      Pertanyaan yang berkonotasi rendah diberi skor 1
Teknik scorring dibuat demikian karena yang ditanyakan adalah sisi positif. Sehingga mereka memilih yang tinggi maka skornya semakin tinggi dan demikian sebaliknya.

c.    Data Coding
Artinya memberi kode atau tanda yang dicari (data variabel dan sub variabel). Untuk memudahkan jawaban dalam penelitian codingnya adalah sebagai brikut:
1)       Penilaian berbasis kelas bidang kognitif dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits (X1).
2)       Penilaian berbasis kelas bidang afektif dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits (X2).
3)       Penilaian berbasis kelas bidang psikomotorik dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits (X3).
Kemudian dari X1, X2, X3, dibuat rata-rata dengan kode X yang merupakan kode dari pelaksanaan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits di MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.



d.  Data Kategoring
Data-data hasil penelitian yang diperoleh digolongkan kategori jawabannya berdasarkan varabel dan sub variabel yang diteliti kemudian dimasukkan ke dalam tabel.

Tabel 1

Rancangan judul tabel data tentang penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits di MI Darul Ulum Kandangan Srengat Blitar.

No. Subyek
Skor/Nilai
Jumlah
Rata-Rata X
X1
X2
X3












    1. Data Processing
            Yaitu menghitung dan mangolah data dengan statistik dan deskriptif.
Data yang sudah dibersihkan diberi kode, kemudian diolah dan dihitung dengan menggunakanprosentase dengan rumus:

Mendiskripsikan hasil penelitian dalam bentuk tabel yang menggambarkan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits.

Tabel II

Rancangan Tabel Rangkuman Hasil Penelitian

No.
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Kriteria Interpretasi
Interpretasi
Kesimpulan
1
2
3
4
5
6







    1. Membuat interpretasi Hasil Pengolahan Data dalam Bentuk Pernyataan Variabel.
            Pembuatan interpretasi dari hasil pengolahan data tersebut, dapat terwujud dengan membuat criteria interpretasi dalam tabel yang menggambarkan penilaian berbasis kelas dalam pembelajaran Al Qur’an Hadits.
            Hasil analisa data pada dasarnya masih brsifat factual, sehingga masih perlu diberi interpretasi.

Tabel III
Kriteria Interpretasi

No.
Prosentase
Makna/Kualitas
 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
86 -100 %
76 – 85 %
66 – 75 %
56 – 65 %
40 – 55 %
25 – 39 %
0 – 24 %
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
Agak Baik
Kurang Baik
Tidak Baik
Sangat Tidak Baik

RENCANA DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
HALAMAN PENGAJUAN…………………………………………………………ii
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………   iii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..  iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………………..v
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………………vi
KATA PENGANTAR………………………………………………………………vii
RENCANA DAFTAR ISI…………………………………………………………  ix
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………x
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………   xi
ABSTRAK………………………………………………………………………….xii

BAB I             PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
C.     Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
D.    Penegasan Istilah Dalam Judul
E.     Sistematika Pembahasan
BAB II LANDASAN TEORI
A.    Penilaian
B.     Penilaian Berbasis Kelas
C.     Penilaian Berbasis Kelas Bidang Kognitif Dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadits
D.    Penilaian Berbasis Kelas Bidang Afektif Dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadits
E.     Penilaian Berbasis Kelas Biang Psikomotorik Dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadits
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.    Pola Penelitian
B.     B. Populasi, Sampling dan Sampel
C.     Variabel, Data dan Sumber Data
D.    Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
E.     Teknik Analisa Data
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
  1. Deskripsi Singkat Keadaan Lajur Penelitian
  2. Penyajian dan Analisa Data
  3. Diskusi Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
  1. Kesimpulan
  2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN


DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi,Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta, 1997
……….., Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2003
Fakih Mansur, Jalan Lain. Pustaka Pelajar, Jogja, 2003
Hajar Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999
Mulyasa, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Remaja Rusdakarya, Bandung, 2004
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi,Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003
Nazir Muhammad, Metodologi Pendidikan, Ghalia Indonesia, Jakarta 1988
Paraba Hadirja,Wawasan Tugas Tenaga Guru dan Pembinaan Pendidikan Agama Islam,Fisika Agung Insani, Jakarta, 1998
Rosyada Dede, Paradikma Pendidikan Demokratis, Kencana, Jakart, 2004
Sutrisno, Revolusi Pendidikan di Indonesia, Ar-Ruzz, Revolusi Pendidikan di Indonesia, Ar Ruzz, Yogya, 2005
Setiawan Beni, www. Sekolah Indonesia. Com
Sanjayawiona, Pembelajaran Dalam Implementasi KBK, Kencana, Jakarta, 2005
Subana, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan, PT. Sed., Jakarta, 1990
Suryabrata Sumardi, Metodologi Penelitian, Grafindo Persada, Jakarta, 1998
Singarimba Masri Etal, Metode Penelitian Survai, Pustaka LP3ES, Indonesia, Jakarta, 1998
Standar Penelitian di Kelas, Departemen Agama, Jakarta, 2003
Siswandi, Jurnal Ilmiah Tarbiyah Vol. 17, Tahun 1998
Sutrisno, Revolusi Pendidikan di Indonesia,Ar Ruzz, Yogya, 2005
Tilaar Hear, Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Rineka Cipta, Jakarta, 2004
Yamin Martinir, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Gaung Persada Press, Jakarta, 2005




[1] Ibnu Hajar,  Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1999, 247
[2] M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung, CV.Pustaka Setia,2001, 89
[3] Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, jakarta, PT.SEC,1990, 24
[4] Ibid, 24
[5] Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu, 213
[6] Ibid, 108
[7] Ibnu Hajar,  Dasar-dasar Metodologi Penelitian , 136-137
[8] Sumadi Suryasubrata, Metodologi Penelitian, Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada, 1998, 82
[9] Suharsini Arikunto, Proses penelitian Suatu, 116
[10] M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah,117
[11] Ibnu Hajar,  Dasar-dasar Metodologi Penelitian , 136-137
[12] Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
[13] Ibid, 104
[14] Ibid, 107
[15] Ibid, 97
[16] Moh. Nazir, Metodologi Penelitian (Jakarta : PT.Ghalia Indonesia,1988) 246
[17] Ibid, 234
[18] Sumadi Suryasubrata, Metodologi Penelitian Survei, 78
[19] Masri Singarimbun Etal, Metodologi Penelitian Survei,Jakarta : PT. Pustaka LP3ES Indonesia, 1989. Hal 263

Tidak ada komentar:

Posting Komentar