BAB
II
LANDASAN
TEORI
A KURIKULUM BAHASA JAWA DI SMP DARUSSALAM 45
SRENGAT
Mata pelajaran Bahasa Jawa dalam
kurikulum Sekolah Menengah Pertama merupakan salah satu bagian mata pejaran
muatan lokal yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami , menghayati dan mengamalkan unggah-ungguh basa yang kemudian menjadi
pedoman hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan penggunaan,
pengamalan dan pembiasaan.
Dalam pembelajaran Bahasa Jawa siswa dituntut tidak hanya mengoptimalkan
kemampuan individual peserta didik secara internal, melainkan juga melatih siswa untuk mengadakan
hubungan dengan pihak lain. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran harus
dikondisikan yang memungkinkan peserta didik melakukan interaksi dengan peserta
didik lain, peserta didik dengan guru bahkan peserta didik dengan masyarakat.
Kebiasaan soswa berinteraksi dengan
orang lian akan manjadi pedoman siswa saat terjun ke masyarakat, di mana siswa
dalam melakukan kegiatan apapun dan menyelesaikan permasalahan yang muncul selalu menggunakan
dasar unggah-ungguh basa.
Untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi kehidupan yang nyata,
prosses pembelajaran perlu diciptakan situasi menantang kepada pemecahan
masalah agar peserta didik peka terhadap masalah. Kepekaan terhadap masalah
dapat ditumbuhkan jika paserta didik dihadapkan kepada situasi yang memerlukan
pemecahan.
Oleh karena itu guru hendaknya
selalu mendorong siswa untuk melihat permasalahn yang ada dan berupaya
memecahkannya sesuai dengan kemampuan peserta didik. Jika prinsip ini
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, maka akan cepat tanggap terhadap gejala
sosial, budaya dan lingkungan serta mampu menyelesaikan semua permasalahan
dengan cara yang baik.
- STRATEGI PEMBELAJARAN SORT CARD
- Pengertian Strategi, Metode dan Pendekatan
Di dalam
proses pembelajaran kita mengenal strategi pembelajaran, metode pembelajaran
maupun pendekatan dalam pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk
mencapai tujuan tertentu(Wina Wijaya, 2006 : 126)
Dari pengertian diatas kit adapt
melihat bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan dan
strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk itu sebelum menentukan
strategi perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasiannya,
sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi.
Agar tujuan pembeajaran yang sudah
disusun dapat tercapai secara optimal maka guru harus menggunakan metode. Ini
berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.
Dengan demikain bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa
metode.
Oleh karenanya strategi berbeda
dengan metode. Strategi menunjuk kepada sebuah perencanaan untuk mencapai suatu
tujuan, sedangkan metode adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan
strategi. (Wina Sanjaya, 2006 : 127)
Berbeda dengan strategi danmetode,
pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran. Istilah pendekatan merujuk kepada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya
masih sangat umum. Oleh karenanya strategi dan metode pembelajaran yang
digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan.
Dari penjelasan diatas, maka dapat
ditentukan bahwa suatu strategi pembelajaran yang diterapkan guru akan
tergantung pada pendekatan yang digunakan. Sedangkan bagaimana menjalankan
strategi dapat ditetapkan berbagai metode pembelajaran.
- Strategi Pembelajaran Sort Card
Strategi pembelajaran yang digunakan
dalam proses belajar mengajar ada yang berbentuk strategi pembelajaran kelompok
dan strategi pembelajaran individual. Strategi pembelajaran individual
dilakukan oleh siswa secara mandiri, kecepatan, kelambatan dan keberhasilan
pembelajaran siswa ditentukan oleh kemampuan individu siswa yang bersangkutan.
Strategi kelompok tidak memperhatikan kecepatan belajar individual. Setiap
individu dianggap sama, sehingga dalam
kelompok dapat terjadi siswa yang memiliki kemampuan biasa-biasa saja akan
menghambat siswa yang memiliki kemampuan tinggi, dan sebaliknya siswa yang
memiliki kemampuan kurang akan merasa tertinggal oleh siswa yang memiliki
kemampuan tinggi.
Strategi yag dapat digunakan dalam
penelitian ini yaitu strategi pembelajaran sort card. Strategi ini dapat
diterapkan apabila guru hendak menyajikan materi atau topic pembelajaran yang
memiliki bagian-bagian atau kategori yang luas. Caranya guru menuliskan
materi dan bagian-bagiannya kedalam
kertas karton secara terpisah. Kertas diacak setiap siswa dipersilahkan
mengambil satu kertas kemudian mencari pasangan siswa lain dalam kelompok
berdasarkan kategori yang tertulis. Jika seluruh siswa sudah dapat menemukan
pasangannnya berdasarkan kategori yang tepat, mintalah mereka berjajar secara
urut kemudian salah satu menjelaskan kategori kelompoknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar