Rabu, 19 Oktober 2016

BAB III

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

            Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang ingin mengungkapkan bahwa kompetensi dasar dalam materi unggah-ungguh basa betul-betul dapat dikuasai dan difahami siswa melalui strategi pembelajaran sort card dengan menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab.

  1. SETTING PENALTIES
            Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian dan siklus PTK.
    1. Tempat Penelitian
                  Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMP Darussalam 45 Srengat Blitar untuk mata pelajaran Bahasa Jawa. Sebagai subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 17.
    1. Siklus  PTK
                                    PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dalam mamahami materi unggah-ungguh basa menggunakan strategi sort  card.

  1. PERSIAPAN PTK
                        Pelaksanaan PTK dilihat sebagai input instrument yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu rencana pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu Kompetensi Dasar (KD) tentang materi unggah-ungguh basa. Selain itu juga dibuat perangkat pembelajaran yang meliputi: lembar kerja tentang soal evaluasi siswa, angket dan lembar observasi.

  1. SUBYEK PENELITIAN
                        Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Darussalam 45 Srengat Blitar tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa 17.



  1. SUMBER DATA

            Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari: siswa untuk mendapatkan dat tentang hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar dan teman sejawa sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara komperhenship baik dari sisi siswa maupun guru.

  1. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN  DATA
    1. Teknik
                        Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: tes, observasi, wawancara dan diskusi.
a.       Tes: digunakan untuk mendapat data hasil belajar siswa
b.      Observasi: digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi siswa dalam PBM.
c.       Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan penggunaan strategi pembelajaran sort card.
d.      Diskusi antara guru untuk refleksi hasil siklus PTK.
    1. Alat Pengumpulan Data
                        Alat pengumpulan data dalam PTK ini meliputi: tes, observasi, wawancara dan diskusi.
                        a.Tes: menggunakan butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa.
                        b. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat partisipasi siswa dalam PBM.
                        c. Wawancara: untuk mengetahui pendapat dan sikap siswa mengenai penerapan strategi pembelajaran sort card.
                        d. Diskusi dengan guru: menggunakan lembaran hasil pengamatan dan hasil tes.

  1. ANALISA DATA
                        Data yang dikumpulkan dari tes, observasi, wawancara dan diskusi dianalisis secara deskriptif untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.
1.Hasil Belajar: dengan menganalisa nilai rata-rata ulangan harian, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, rendah.
2. Penerapan strategi pembelajaran sort card: dengan menganalisa tingkat keberhasilan dalam menerapkan strategi poembelajaran sort card kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil.

  1. PROSEDUR PENELITIAN
            Siklus 1
            Siklus 1 dalam PTK ini terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refliksi.
1.      Perencanaan (Planning)
a.       Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa menggunakan strategi pembelajaran sort card.
b.      Membuat rencana pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran sort card.
c.       Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
d.      Membuat instrument yang akan digunakan dalam siklus PTK.

2.      Pelaksanaan (acting)
a.       Penyajian materi secara garis besar.
b.      Siswa membaca materi untuk memperjelas keterangan dari guru.
c.       Siswa disuruh maju untuk mengambil kartu secara berurutan.
d.      Siswa mempelajari kartu yang telah didapatkan.
e.       Siswa mencari kawan yang memiliki kartu dengan kategori yang sama.
f.       Setelah siswa menemukan kawan dengan kategori yang sama, mereka disuruh berdiri berjajar sesuai urutan kategori dan menjelaskan kategori keseluruh kelas.
g.      Guru memberikan penjelasan agas siswa memiliki pemahaman yang utuh.
h.      Melakukan pengamatan atau observasi.

3.      Pengamatan (Observasi)
a.       Situasi kegiatan belajar mengajar
b.      Keaktifan siswa.
c.       Kemampuan siswa dalam mencari kawan sesuai kategori kartu yang dibawanya.

4.      Refliksi (reflecting)
                        Penerapan strategi pembelajaran sort card sesuai pada pelaksanaan siklus 1 ternyata siswa kurang faham terhadap materi yang diberikan oleh guru. Sebanyak 27,3 o/o siswa masih bingung terhadap kartu yang dibawanya karena materi belum dikuasai. Hal ini disebabkan materi hanya diberikan secara garis besar dan siswa disuruh membacanya sendiri tnpa penjelasan yang luas dari guru dan hasil evaluasi menunjukkan sebanyak 72,7 % yang memenuhi standar penilaian.
Siklus 2
Siklus kedua terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
  1. Perencanaan (Planning)
            Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1 (pertama)
  1. Pelaksanaan (Acting)
            Guru menerapkan strategi pembelajaran sort card dengan metode ceramah dan Tanya jawab. Sehingga siswa betul-betul besa memahami materi yang diberikan guru.
  1. Pengamatan (Observasi)
            Guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa dalam PBM dengan penerapan strategi pembelajaran sort card dan metode ceramah serta Tanya jawab.
  1. Refleksi (Reflekting)

            Dari pengamatan,  pada saat guru menjelaskan materi melalui metode ceramah dan Tanya jawab,  siswa dapat memamahami materi dengan baik. Hal ini terbukti ketika penerapan strategi pembelajaran sort card tidak ada lagi siswa yang bingung dengan kategori kartu yang dibawanya dan dengan pembelajaran yang demikian ini siswa menjadi senang tidak membosankan dan hasil evaluasi siswa 91% mencapai nilai maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar